Momen Idul Adha Jadi Berkah bagi Perajin dan Penjual Arang

Perajin arang raup cuan di momen hari raya Idul Adha. (Sariagri/Arief L)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 12 Juli 2022 | 12:50 WIB

Perayaan Idul Adha atau hari raya kurban mampu mendulang rezeki bagi para perajin arang bakar kayu yang ada di Kabupaten Tuban dan Pasuruan, Jawa Timur.

Tak hanya permintaan meningkat, harga jual arang juga ikut terkerek naik. Perajin menyebutkan pesanan arang meningkat drastis hingga dua kali lipat selama sepekan terkahir. Umumnya konsumen beralasan membeli arang kayu bakar untuk digunakan membakar sate daging kurban.

Banjir pesanan ini seperti yang dirasakan Wariyanto, perajin arang bakar kayu di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Dalam seminggu terakhir, ia nampak sangat sibuk memasukkan balok-balok kayu ke dalam tungku pembakaran. Sementara pekerja lain memilah arang hasil pembakaran.

“Produksi ini sengaja dilakukan secara marathon, karena sejak seminggu terakhir permintaan arang bakar kayu mengalami lonjakan drastis. Sampai-sampai kami kewalahan dalam melayani pesanan,” ujar Wariyanto kepada Sariagri, Senin (11/7/2022).

Ia mengatakan saat ini dalam melayani pelanggan nyaris keteteran karena sulitnya mencari kayu sono yang merupakan bahan baku arang.

“Selain bahan baku kayu sono mulai sulit didapatkan, kapasitas tungku produksi arang yang terbatas juga membuat produksi arang bakar menjadi terhambat karena membutuhkan waktu cukup lama,” kata dia.

Wariyanto menyebutkan jika hari biasa permintaan arang hanya sekitar 5 sampai 10 karung. Kali ini, dalam sepekan terakhir meningkat menjadi 10 sampai 25 karung.  

“Seminggu terakhir tempat saya produksi sampai 3 ton. Per karung arang bakar kayu saya jual Rp 100.000 atau eceran Rp4.000 per kilogram,” bebernya.

Berkah idul adha juga dirasakan Munir, pedagang arang bakar kayu asal Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: Momen Idul Adha Jadi Berkah bagi Perajin dan Penjual Arang
Penjual Tusuk Sate Ketiban Berkah Saat Idul Adha di Tengah Pandemi

Ia mengaku sejak seminggu terkahir penjualan arang meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

“Jika hari biasa, saya mampu menjual sebanyak 100 plastik arang, namun dari semenjak jelang idul adha hingga hari ini, sudah bisa terjual sampai 350 bungkus plastik arang,” ucapnya.

Dari hasil menjual arang dengan harga Rp4.000 plastik kecil dan kantong besar dihargai Rp6.000, ia menyebutkan mampu mengantongi omzet mulai Rp500.000 hingga Rp1 juta setiap harinya.