Bawang Merah Lokal Mahal, Konsumen Beralih ke Bawang Merah India

Ilustrasi bawang merah. (Sariagri/Arief L)

Editor: Dera - Kamis, 21 Juli 2022 | 20:30 WIB

Sariagri - Mahalnya harga bawang merah lokal yang tembus Rp75.000 per kilogram (kg) di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur, mendorong konsumen beralih membeli bawang merah impor asal India.

“Selisih harganya terpaut separuh lebih dibandingkan bawang merah lokal. Bawang impor Rp35.000/kg sedangkan bawang lokal harganya di eceran sudah mencapai Rp75.000/kg," ungkap salah seorang pembeli Warsiani di Pasar Besar Ngawi, Jawa Timur.

Meski cita rasa bawang merah impor kalah jauh dibandingkan bawang merah lokal, namun konsumen tak mempermasalahkan lantaran daya belanja masyarakat belum pulih 100 persen pasca dilanda pandemi COVID-19.

"Memang rasa khas bawang merah besar asal India ini kalah jauh dengan bawang lokal, namun dari sisi harga lebih murah dan ekonomis. Lebih-lebih saat ini ekonomi belum membaik atau belum pulih normal sejak adanya wabah corona,” imbuhnya.

Sementara itu, Suwarno salah seorang pedagang menduga mahalnya harga bawang merah lokal diakibatkan banyak petani yang gagal panen.

“Kenaikan harga bawang merah ini dipicu banyaknya petani yang gagal panen dan masih adanya hujan di musim kemarau ini, “ kata Suwarno.

Pedagang dan konsumen pasar tradisional berharap pemerintah segera turun tangan untuk kembali menstabilkan harga komoditi bawang merah.

Konsumen beralih membeli bawang merah impor juga terlihat di pasar legi Kota Blitar, Jawa Timur. Pemicunya, tak lain karena harga bawang merah lokal terus-terusan naik hingga sekarang menyentuh angka Rp75.000/kg.

“Pelanggan banyak yang tidak kuat membeli bawang merah lokal. Akibatnya mereka ramai-ramai membeli bawang impor yang harganya jauh lebih murah Rp35.000/kg,” tutur salah seorang pedagang, Mahmud.

Antara melansir, pedagang berdalih kenaikan harga bawang lokal karena pasokan minim, sementara pasokan bawang merah impor melimpah.

Baca Juga: Bawang Merah Lokal Mahal, Konsumen Beralih ke Bawang Merah India
Jelang Ramadan, Harga Cabai dan Bawang Naik di Pasar Induk Kramat Jati

Sementara para konsumen mengakui bawang impor India yang ukuran lebih besar tersebut kurang enak rasanya dan aromanya kurang khas dibandingkan produk lokal, namun harganya jauh lebih murah.

“Meski rasa dan aromanya kurang khas, gak masalah. Seng penting murah. Khan konsumen itu nyarinya yang murah, karena semua sekarang mahal,” tandas salah seorang pembeli, Muti'in.