Menanti Janji Putin Bagi-bagi Pupuk Gratis ke Negara Berkembang

Presiden Rusia Vladimir Putin

Editor: Yoyok - Minggu, 11 September 2022 | 19:00 WIB

Sariagri - Kekhawatiran negara-negara berkembang atas melonjaknya harga pupuk untuk kebutuhan pertanian bakal menurun dalam waktu dekat ini. Paling tidak, ada harapan bahwa pasokan pupuk, yang selama ini bergantung impor, bisa diproduksi lagi di dalam negeri.

Kabar baik tentang pupuk itu berasal dari Rusia, negara produsen pupuk terbesar dunia. Melalui presidennya, Vladimir Putin, Rusia siap untuk memberikan pupuk kalium secara gratis kepada negara-negara berkembang. 

Hal itu disampaikan Putin di Pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada pekan lalu, Jumat (9/9/2022).

Pupuk yang dimaksud Putin di sini adalah stok pupuk Rusia yang telah disimpan atau ditimbun di pelabuhan-pelabuhan Eropa. 

Menurut Putin, ada ratusan ribu ton pupuk kini menumpuk di pelabuhan-pelabuhan Eropa. "Produsen kami, hemat saya, terutama terkait pupuk kalium, sebenarnya siap untuk memberikannya secara gratis kepada negara-negara berkembang yang sangat membutuhkan pupuk ini. Saya meminta Kementerian Luar Negeri Rusia untuk menyelesaikan masalah ini juga," kata Putin. 

Baca Juga: Menanti Janji Putin Bagi-bagi Pupuk Gratis ke Negara Berkembang
Begini Klarifikasi Kementan Terkait Sengkarut Persoalan Pupuk Bersubsidi di Lapangan

Dia menyampaikan, Rusia akan tetap mempertimbangkan pengiriman pupuk ke Eropa juga. "Tentu saja, kami akan mempertimbangkan pengajuan dari mitra Eropa kami tentang pasokan pupuk kepada mereka. Tetapi masalah dengan pengiriman pupuk ke negara lain juga harus diselesaikan. Saya akan meminta Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mendukung pengiriman pupuk Belarus juga," tambah Putin. 

Kini, semua negara berkembang, termasuk Indonesia tentunya, berharap janji Putin terealisasi. Sebab, kalau terlalu lama, apalagi menunggu perang Ukraina selesai, bisa jadi banyak pertanian di negara berkembang terganggu. Lebih dari itu, harga pangan dan produk pertanian bakal mahal dan ujungnya krisis.