Harga Kedelai Naik, Subsidi Rp1.000/Kg untuk Perajin Tempe Diperpanjang

Ilustrasi Kedelai. (Pixabay/Євген Литвиненко)

Editor: Dera - Jumat, 30 September 2022 | 19:45 WIB

Sariagri - Guna menjaga stabilitas harga kedelai di tingkat perajin yang saat ini mengalami kenaikan hingga Rp13.000 per kilogram. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang program subsidi kedelai sebesar Rp1.000 per kilogram hingga akhir Desember 2022 bagi perajin tempe dan tahu.

"Program bantuan selisih harga pembelian bahan baku kedelai untuk perajin tahu tempe dengan besaran Rp1.000 per kilogram ini nanti akan diperpanjang hingga akhir Desember ini," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, di Bandarlampung, Jumat (30/9/2022).

"Tadi juga sudah mendengar masukan dari perajin tahu tempe, dan akan diperjuangkan pula untuk pemberian subsidi kedelai itu tidak diangsur satu hingga dua bulan tetapi langsung per tahun," sambungnya. 

Lebih lanjut Zulhas mengatakan, bantuan tersebut bertujuan agar perajin tempe dan tahu mendapatkan harga kedelai lebih terjangkau, sehingga diharapkan bisa menjaga keberlangsungan produksi tahu tempe.

"Kalau perajin dapat harga yang wajar maka produksi berjalan lancar dan harga produknya pun terjangkau bagi masyarakat," pungkasnya. 

Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Subsidi Rp1.000/Kg untuk Perajin Tempe Diperpanjang
Perajin Tahu dan Tempe di Kudus Mulai Cairkan Subsidi Harga Kedelai

Sementara itu, Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin menyambut baik bantuan pemerintah. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat dipercepat. 

"Agar dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan perbaikan dalam meningkatkan efektivitas program bantuan selisih harga pembelian kedelai sehingga dapat mencapai target yang tepat sasaran," kata Aip Syarifuddin.

"Harapannya ini bisa dipercepat, jadi produksi tidak terganggu dan konsumsi tahu tempe terjaga," sambungnya.