Jelang Akhir Tahun, Masyarakat Diminta Tak Panic Buying

Panic buying warga Hong Kong. (Foto Channel News Asia)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Jumat, 9 Desember 2022 | 18:15 WIB

Sariagri - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengimbau masyarakat tidak "panic buying" atau beli panik terhadap kebutuhan bahan pokok menjelang akhir tahun 2022.

"Kami mengimbau masyarakat belanja dengan bijak sesuai kebutuhan, tidak perlu beli panik. Apalagi kami menggelar operasi pasar," ujar Direktur PT Jatim Graha Utama Mirza Muttaqien di Surabaya, Jumat (9/12/2022).

Menurutnya, operasi pasar menjadi salah satu program pemerintah sekaligus memastikan stok bahan pangan lebih dari cukup.

Operasi pasar, kata dia, bahkan rutin digelar sejak akhir September 2022 beragam bahan pokok yang digelontor harga murah setiap pekannya.

"Lokasinya pun berpindah-pindah. Ada 25 pasar di Jawa Timur," kata dia.

Dia memisalkan, harga beras Grade A di pasar tradisional, seperti harga per 5 kilogram mencapai Rp62.000, sedangkan harga operasi pasar Rp52.500.

Kemudian, gula harga di pasar Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogram, tapi operasi pasar menjual Rp12.300 hingga Rp12.500 per kilogram.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim Iwan mengatakan program yang digagas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Masyarakat Diminta Tak Panic Buying
Mendag: Beras Naik, Tak Mudah Ambil Keputusan untuk Impor

Pemerintah, lanjut dia, menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, termasuk stok yang digelontor juga cukup besar sehingga bisa mencakup kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun ini.

Dia juga menegaskan harga bahan pokok di pasar meningkat karena tren menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Bukan karena stok bahan baku di Jatim menipis. Pemprov sudah berkoordinasi dengan berbagai elemen untuk memantau ketersediaan barang. Sesuai info yang kami terima, semua masih sangat aman,"pungkasnya.