Hasil Survei: 50 Persen Warga Nilai Harga Sembako dan BBM Tidak Terjangkau

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 23 Januari 2023 | 20:30 WIB
Sariagri - Hasil survei dari Lembaga survei Indonesia (LSI) mengungkapkan hampir 50 persen masyarakat menilai harga bahan bakar minyak (BBM) dan sembako belum atau tidak terjangkau.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan meyampaikan, meski dari ketersediaan BBM dan sembako, responden menyatakan cukup tersedia yakni 74 persen untuk sembako dan BBM 63 persen, tetapi tidak dari segi keterjangkauan.
"Ini masyarakat kita menilai harga sembako sama harga BBM itu hampir 50 persen menyatakan harga sembako sama harga BBM masih belum atau tidak terjangkau," ujar Djayadi dikutip dari keterangan resminya, Senin (23/1/2023).
Ini berdasarkan hasil survei Lembaga survei Indonesia (LSI) tentang Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini kepada 1.221 responden selama rentang 7-11 Januari 2023.
Lebih lanjut, ia menerangkan khusus keterjangkauan harga BBM terbelah antara masyarakat yang menilai terjangkau yakni 48 persen menyatakan harganya terjangkau dan 46 persen menyatakan harganya kurang atau sangat tidak terjangkau. Sedangkan untuk sembako 46 persen menyatakan tidak terjangkau dan 52 persen menyatakn terjangkau.
Dalam paparannya, Djayadi menerangkan dari segi gender, responden yang menyatakan harga BBM dan sembako tidak terjangkau yakni kalangan perempuan.
Baca Juga: Hasil Survei: 50 Persen Warga Nilai Harga Sembako dan BBM Tidak TerjangkauHarga Pangan Hari Ini di DKI Jakarta, Telur Ayam dan Cabai Rawit Turun
Sementara dari segi etnis, yang menyatakan tidak terjangkau paling banyak dari etnis Sunda yakni 62 persen, disusul etnis Betawi 57 persen, kemudian kalangan Melayu 60 persen.
Selain itu, Survei LSI mengungkapkan, harga sembako dan BBM kurang terjangkau bagi kelompok perempuan, di wilayah Sumatera, Banten, DKI, Jawa Barat, dan Kalimantan. "Wilayah lainnya sebaliknya. Lebih banyak yang menyatakan BBM itu terjangkau dibandingkan dengan tidak terjangkau," ujarnya.