Kisah Pawon Pengsong, UMK Asal NTB Menembus Pasar Global

Editor: Yoyok - Jumat, 27 Januari 2023 | 09:00 WIB
Sariagri - Sebagai pebisnis skala usaha mikro dan kecil (UMK), Nuraida tadinya hanya berpikiran mengembangkan usaha aneka olahan minuman kopi dan jahe apa adanya. Lagi pula, produknya ini cuma dikenal oleh konsumen lokalan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Setelah sekian bulan berjalan, Nuraida berkeinginan memperluas pasar. Dia kemudian mendirikan CV Pawon Pengasong Utama pada 2019.
Sejak itu usaha olahan minuman jahe dan kopinya berkembang. Bahkan, dia mendapatkan pembinaan langsung dari PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Nuraida juga bisa meningkatkan kapasitas produksi, meningkatan kualitas produk dan juga softskill pemasaran.
"Pelatihan yang kami ikuti berupa pelatihan manajemen, keuangan dan digital marketing. Manfaat dari pelatihan tersebut cukup beragam, dari bagaimana memasarkan produk di berbagai platform marketplace, hingga bagaimana meyakinkan calon pembeli meskipun hanya lewat online," cerita Nuraida, beberapa hari lal.
Menurut Nuraida, pelatihan yang diberikan oleh PLN sangat membantu dirinya untuk menjalankan dan mengembangkan usaha. Salah satunya produk Pawon Pengsong sudah berhasil menembus pasar ekspor.
Bahkan, UMK yang bergerak di bidang makanan dan minuman, seperti serbat jahe, aneka olahan kopi, aneka olahan teh herbal, dan biskuit saat ini berhasil memperoleh omzet Rp20-25 juta per bulan.
“Alhamdulillah, hadirnya PLN menjadi titik balik kebangkitan Pawon Pengsong. Usaha kami mulai berhasil mengekspor produk meskipun masih dengan skala eceran yaitu ke Nevada dan Florida, Amerika Serikat. Untuk sampel, kita sudah ada di beberapa negara yaitu Turki, Ghana, Korea Selatan, Australia, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” tambah Nuraida.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Sudjarwo menjelaskan salah satu misi PLN adalah agar listrik dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Melalui program TJSL, PLN ingin UMK binaan semakin memperluas jangkauan pasar dan memiliki daya saing hingga ke level global.
Selain itu, dukungan terhadap sektor pengembangan UMK secara berkelanjutan merupakan bentuk komitmen PLN dalam pelaksanaan Sustainability Development Goals (SDG’s). Khususnya adalah dalam pilar pertumbuhan ekonomi dan terciptanya komunitas berkelanjutan.
“Tugas PLN selain melistriki masyarakat, juga memiliki tanggung jawab sosial, guna memberdayakan masyarakat di sekitar agar memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik dengan memberdayakan kemampuan yang dimiliki, juga diharapkan mereka bisa membuka peluang kerja di lingkungan sekitarnya,” ungkap Djarwo.
Baca Juga: Kisah Pawon Pengsong, UMK Asal NTB Menembus Pasar GlobalDesa Devisa LPEI di Subang Ekspor 19,2 Ton Kopi Robusta ke Mesir
Harapannya, program ini bisa mendukung pelaku UMK meningkatkan skill dan kompetensinya sehingga bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri. Salah satu contoh suksesnya sudah tergambar dari pencapaian UMK Pawon Pengsong ini tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Barat yang juga dikelola oleh PLN.
“Ini merupakan peran aktif PLN dalam mengembangkan UMK yang bertujuan mendukung inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam dunia kewirausahaan. Adanya bantuan ini akan meningkatkan produktivitas para pelaku UMK sehingga dapat melebarkan pasar penjualan produk,” pungkas Djarwo.