Mendag Klaim Harga Bapok Stabil Jelang Puasa dan Lebaran 2023

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Sabtu, 28 Januari 2023 | 13:00 WIB
Sariagri - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan perkembangan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat terpantau stabil. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok menjelang puasa dan lebaran.
"Secara umum harga bapok di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat terpantau stabil. Meskipun ada harga komoditas yang mengalami penurunan dan sebagian lagi mengalami sedikit kenaikan, umumnya harga stabil," kata Mendag Zulhas sapaan akrabnya dalam keteranran tertulisnya, Sabtu (28/1).
Sejumlah komoditas yang harganya terapantau stabil dibanding minggu lalu (20/1) di Pasar Cisalak yaitu beras medium Rp10.000/kg, beras premium Rp13.000/kg, gula pasir Rp14.500/kg, minyakita Rp15.000/lt, tepung terigu Rp12.000/kg, daging sapi Rp132.500/kg, daging ayam ras Rp38.000/kg, serta telur ayam ras Rp28.000/kg.
Sementara itu, komoditas yang harganya turun yaitu minyak goreng kemasan Rp21.500 per liter dari sebelumnya Rp22.000/lt. Sedangkan komoditas yang harganya sedikit naik yaitu minyak goreng curah Rp15.500/lt, kemudian cabai merah keriting tercatat Rp41.000/kg (di bawah harga acuan sebesar Rp55.000/kg), cabai merah besar Rp38.000/kg, cabairawit merah Rp62.500/kg (sedikit di atas harga acuanRp57.000/kg), bawang merah Rp40.000/kg (di bawah harga acuan Rp41.500/kg), serta bawang putih Rp28.000/kg.
Untuk beras Perum Bulog, Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, stok beras saat ini ada dengan harga Rp8.200/kg. "Namun saat ini kami sedang mencari cara agar beras Bulog dapat sampai ke penjual dan pengecer dengan harga Rp9.450/kg,"ungkapnya.
Baca Juga: Mendag Klaim Harga Bapok Stabil Jelang Puasa dan Lebaran 2023Kemendag Terus Pantau Pergerakan Harga Kedelai Dunia
Sementara terkait MINYAKITA, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, harganya sebenarnya tidak naik, tapi saat ini menjadi favorit pilihan masyarakat dan tersedia dimana-mana, baik di pasar maupun ritel modern.
"Semua orang sekarang ambilnya MINYAKITA, jadi di pasar berkurang. Bukan suplainya berkurang, hanya saja barangnya laris. Penjualnya juga jadi lebih banyak. Setelah dikemas bagus, semua orang beli itu. Sekarang kebutuhannya semua orang beli itu," jelas Mendag Zulkifli Hasan