Pementah Daerah Garut, Jawa Barat mendukung rencana pemerintah untuk mengalihkan pembelian sapi impor dari Meksiko yang berada di kawasan Amerika Utara.
SariAgri - Pemerintah Daerah Garut, Jawa Barat mendukung rencana pemerintah untuk mengalihkan pembelian sapi impor dari Meksiko yang berada di kawasan Amerika Utara.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Garut Sofyan Yani mengatakan, rencana impor sapi dari Meksiko dinilai tepat, untuk mengurangi ketergantungan impor sapi Indonesia dari Australia.
“Memang wilayahnya jauh di Amerika sana, namun harganya tidak terlalu mahal,” ujar Sofyan, Kamis (21/1).
Menurut Sofyan , banjir besar yang melanda sebagian besar kawasan Australia pada 2018 lalu cukup memukul kawasan peternakan negera kangguru itu, sehingga populasi sapi mereka menurun drastis. Sementara kebutuhan dari Singapura, Cina, Vietnam terhadap sapi Asutralia juga terus bertambah.
Tak ayal, kondisi itu ikut mempengaruhi rencana ekspor Australia kepada seluruh mitra termasuk Indonesia, yang selama ini setia menggunakan sapi Brahman Cross (BC) dari Asutralia.
“Otomatis harga pun naik, terus pada saat bersamaan harga dolar Amerika pun lagi lesu sehingga, harga sapi Australia semakin tinggi,” kata dia.
Akibat menipisnya stok sapi Brahman Cross hidup di dalam negeri, harga pun berangkak naik.
Sofyan menyatakan, meskipun terbilang baru pertama kali impor, namun sapi Meksiko dinyatakan bebas dari penyakit sapi gila (bovine spongiform encephalopathy), serta penyakit mulut kuku, yang biasa menyerang hewan ternak berkuku genap seperti babi dan sapi.
“Informasinya mulai akhir Februari sapi Meksiko mulai masuk ke Indonesia,” ujar dia.
Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan Kementerian Perdagangan sepakat untuk mendatangkan sapi impor dari Meksiko dan Australia untuk menekan harga daging sapi saat ini yang terus meroket hingga Rp 130 ribu per kg. Kondisi ini membuat pedagang meradang, karena kesulitan menjual serta minimnya keuntungan yang diperoleh pedagang, akibat tingginya harga pembelian daging sapi impor.
Di Garut sendiri , saat ini harga pembelian atau belanja sapi impor sudah berada di atas harga Rp 115 ribu per kilo gram, angka itu naik dari sebelumnya di angka Rp 97 ribu per kilo gram.
Sementara harga daging sapi lokal masih berkisar di angka Rp 97 ribu per kilogram, dari sebelumnya di harga Rp 95 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging sapi beku impor dalam bentuk karkas dibanderol di angka Rp 90 ribu per kilo gram, dimana awalnya berada di angka Rp 85 ribu per kilogram.