Berita Perdagangan - Produk santan Indonesia saat ini telah menjadi market leader di Hungaria.
SariAgri - Produk santan Indonesia saat ini telah menjadi market leader di Hungaria. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus mendorong berbagai produk unggulan lainnya seperti CPO, perhiasan, mie instan dan suku cadang otomotif.
“Saya optimis hubungan perdagangan bilateral ini dapat ditingkatkan dengan beberapa kerja sama yang kami diskusikan tadi,” ujar Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi.
Data Kemendag menyebutkan nilai total perdagangan Indonesia-Hungaria tahun 2020 mencapai nilai 212.7 juta dolar AS dengan tren peningkatan 15,62 persen selama periode 2016-2020.
Nilai ekspor Indonesia ke Hungaria tercatat 81,5 juta dolar AS. Sementara nilai impor Indonesia dari Hungaria 131,2 juta dolar AS. Nilai investasi Hungaria di Indonesia pada tahun 2020 tercatat 1,5 juta dolar AS.
Baca Juga: Teh Tambi dan Pagilaran, Varietas Unggul dari Balittri
10 Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia - Berita Pangan
Dalam pertemuan Mendag dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria Peter Szijjarto dibahas sejumlah upaya meningkatkan perdagangan bilateral antara lain pendirian gudang penyimpanan (stockpile) dan pusat distribusi produk Indonesia di Hungaria.
Mendag mengatakan melalui pembangunan stockpile diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya sehingga dapat mendorong ekspor Indonesia ke Hungaria serta wilayah Eropa Tengah dan Timur.
“Menteri Szijjarto menyambut baik rencana tersebut dan siap membantu realisasinya, saya akan minta perwakilan Indonesia di Budapest untuk menindaklanjutinya,” ujar Mendag dalam keterangan resminya.
Selain itu, kedua negara juga membahasisu perdagangan lainnya seperti dukungan percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EU CEPA dan penjajakan kerja sama imbal dagang.
“Hungaria merupakan salah satu negara mitra non tradisional bagi Indonesia yang potensial di Eropa dan dapat menjadi hubungan ke wilayah Eropa Tengah dan Eropa Timur,” pungkasnya.