A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key -1

Filename: controllers/Article.php

Line Number: 597

Backtrace:

File: /home/u1347553/public_html/application/controllers/Article.php
Line: 597
Function: _error_handler

File: /home/u1347553/public_html/index.php
Line: 316
Function: require_once

Neraca Dagang Februari Surplus 2 Miliar Dolar AS - Perdagangan sariagri.id

Neraca Dagang Februari Surplus 2 Miliar Dolar AS

Mentan, Mendag, Menteri BUMN serta Gubernur Jatim Lepas Ekspor Produk Pertanian. (instagram@erickthohir)

Penulis: Yoyok, Editor: Reza P - Senin, 15 Maret 2021 | 13:45 WIB

SariAgri - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 2 miliar dolar AS pada Februari 2021 dengan nilai ekspor 15,27 miliar dolar AS dan impor 13,26 miliar dolar AS. Surplus disumbang oleh ekspor industri pengolahan, pertanian, dan tambang, sementara impor migas turun 16 persen.

“Dengan memperhatikan pertumbuhannya, performa ekspor dan impor pada Februari 2021 ini boleh dibilang bagus, karena ekspornya mengalami peningkatan 8,56 persen dan impornya tumbuh dua digit yakni 14,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/ yoy),” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/3).

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2021 mencapai 30,56 miliar dolar AS atau naik 10,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 28,81 miliar dolar AS atau naik 10,52 persen.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari– Februari 2021 naik 10,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 8,81 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 12,19 persen.

Suhariyanto menyampaikan  perdagangan Indonesia dengan beberapa negara masih mengalami surplus, di antaranya dengan Amerika Serikat surplus 1,2 miliar dolar AS, dengan Filipina surplus 450 juta dolar AS, dan dengan India surplus 341 juta dolar AS.

Sedangkan perdagangan dengan beberapa negara mengalami defisit yakni dengan China defisit 968,5 juta dolar AS, dengan Australia 391 juta dolar AS, dan dengan Brazil defisit 216 juta dolar AS.

Dengan demikian, lanjut dia, neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif selama Januari-Februari 2021 mengalami surplus 3,96 miliar dolar AS.

Surplus tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan posisi perdagangan Januari-Februari 2020 yang nilainya surplus 1,88 juta dolar AS.

“Performa ekspor kita sangat menjanjikan karena naiknya permintaan dari berbagai negara juga didukung kenaikan harga berbagai komoditas, sehingga kita harapkan ekspor dan impor semakin bagus dan menggeliat,” ungkap Suhariyanto.

Sementara dari data impor, ia menyampaikan peningkatan barang modal berupa mesin dan peralatan elektronik pada Februari 2021 mengindikasikan bahwa industri di Tanah Air mulai bergerak.

Hal tersebut dinilai sejalan dengan indeks manufaktur Indonesia atau PMI manufaktur Indonesia yang berada pada angka ekspansif pada dua bulan pertama di 2021.



Baca Juga: Neraca Dagang Februari Surplus 2 Miliar Dolar AS
Industri Energi Baru dan Terbarukan Masuk Prioritas Investasi