Berita Perdagangan - Indonesia mencapai kesepakatan perdagangan dengan Cina senilai 1,38 miliar dolar AS atau Rp20,04 triliun.
SariAgri - Indonesia mencapai kesepakatan perdagangan dengan Cina senilai 1,38 miliar dolar AS atau Rp20,04 triliun. Kesepakatan itu merupakan hasil kunjungan kerja tiga menteri ke Cina yaitu manteri perdagangan, menteri luar ngeri dan menteri badan usaha milik negara pada 2 April lalu.
“Kesepakatan dagang tersebut berasal dari komitmen enam perusahaan Tiongkok yang akan mengimpor produk sarang burung walet, buah tropis khususnya nanas, porang, gula aren dan furnitur,e” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Dikatakan Mendag, Shandong Jinruyi Group berminat melakukan investasi di industri furniture Indonesia. Diperkirakan investasi ini dapat menyerap hingga 3000 tenaga kerja.
Salah satu agend Lutfi dalam kunjungan kerja itu adalah pertemuan dengan Chairman China Agricultural Wholesale Market Association (CAWA) Ma Zengjun dan Chairman Shandong Timber and Wood Association Yang Yuelu serta para pelaku usaha Cina yang fokus bergerak pada perdagangan produk pertanian, perikanan dan furniture.
Baca Juga:
Dua Menteri Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp220,4 Miliar
Legislator: IA-CEPA Belum Bisa Berjalan Efektif Saat Pandemi
Mendag menargetkan dalam tiga tahun ke depan akan ada peningkatan ekspor Indonesia ke Cina. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor Indonesia ke Cina menjadi 100 miliar dolar AS pada 2024.
Selain kesepakatan dagang dan investasi, Mendag mengungkapkan kedua negara telah sepakat menjajaki kerja sama ekonomi lebih dalam dengan melakukan pembaruan dari skema Bilateral Economic and Trade Cooperation yang telah terjalin sejak 2011 menjadi Trade and Investment Facility Agreement (TIFA).
“Indonesia dan Cina juga sepakat mengoptimalisasi kesepakatan yang telah terjalin seperti dalam skema ASEAN-China FTA dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP),” katanya.
Dia menambahkan kedua negara sepakat untuk memperkuat perdagangan multilateral dalam kerangka World Trade Organization (WTO). Pemerintah Cina berharap Indonesia dapat mendukung proposal investment facilitation yang sedang digagas di WTO.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke Cina pada 2020 tercatat 31,78 miliar dolar AS atau naik 13,64 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan total perdagangan kedua negara di tahun yang sama sebesar 71,41 miliar dolar AS.