Platform Digital untuk Penetrasi Pasar Produk UKM ke Pasar Global

Ilustrasi Digitalisasi UMKM (Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Rabu, 5 Mei 2021 | 11:00 WIB

SariAgri - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mengoptimalkan pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan penetrasi produk usaha kecil dan menengah (UKM) guna mendorong kinerja ekspor nasional.

Direktur Kerja Sama PEN, Marolop Nainggolan mengatakan promosi ekspor melalui platform digital perlu dioptimalkan untuk meningkatkan penetrasi pasar produk UKM Indonesia di pasar global, khususnya di tengah pandemi COVID-19.

"Kami telah menjajaki peluang ini dengan beberapa lokapasar Indonesia, salah satunya dengan Goorita.com yang kami nilai sudah cukup siap untuk membantu produk UKM Indonesia untuk Go International,” ujarnya, Selasa (4/5/2021).

Dijelaskan Marolop, untuk produk makanan yang diekspor melalui international mail dapat dimasukkan ke dalam kategori makanan buatan rumah (homemade food). Namun, produk makanan itu harus diproduksi UKM dan dikirimkan langsung ke pembeli dalam jumlah kecil (personal use).

“Dengan cara ini beberapa aturan dikecualikan sehingga dapat dilakukan UKM untuk memperkuat penjenamaan (branding) sekaligus merupakan upaya intelegensi pasar untuk mengetahui preferensi pembeli di negara tujuan,” jelasnya.

Untuk memasuki pasar negara tujuan, lanjut Marolop, produk UKM harus memenuhi regulasi pasar. Karena itu, Kemendag melakukan edukasi terkait peraturan yang berlaku di negara tujuan agar promosi bisnis ke konsumen (business to consumer/B2C) dapat meningkat ke skala bisnis ke bisnis (business to business/B2B) setelah persyaratan dipenuhi.

“Untuk produk makanan dan minuman misalnya, kebanyakan negara tujuan ekspor mensyaratkan informasi nilai nutrisi (nutrition facts) pada kemasan, bahkan mengharuskan informasi ini dalam bahasa negara tersebut,” kata Marolop.

Dia berharap pelaku UKM Indonesia memiliki keinginan kuat untuk menembus pasar ekspor. Untuk itu, pelaku UKM harus terus meningkatkan pengetahuannya mengenai informasi pasar tujuan ekspor serta regulasi yang berlaku di negara tujuan.

Menurut dia, Diaspora Indonesia yang tersebar di banyak negara menjadi peluang untuk memperluas pasar produk Indonesia dengan memanfaatkan platform digital.

“Diaspora Indonesia merupakan duta besar dalam promosi produk dan jasa Indonesia di luar negeri. Peran kuat diaspora akan sangat membantu peningkatan ekspor sekaligus pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Marolop.

Baca Juga: Platform Digital untuk Penetrasi Pasar Produk UKM ke Pasar Global
Wujudkan Visi Indonesia 2045, Kemendag Targetkan PDB 12.000 Dolar AS

Ditjen PEN menggelar kegiatan 'Promosi Ekspor Melalui Platform Digital Indonesia' secara daring dan luring yang menghadirkan 10 pelaku UKM terpilih.

UKM-UKM itu mewndapat kesempatan memperkenalkan produk-produknya kepadapeserta yang terdiri atas perwakilan perdagangan serta diaspora Indonesia dari 10 negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, Tiongkok, Taiwan, dan Hongkong.