Mendag Lutfi Ingin Kerja Sama Perdagangan dan Investasi ASEAN-Tiongkok Tetap Terbuka

Mendag M Lutfi. (SariAgri/Arief L)

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 14 September 2021 | 11:15 WIB

Sariagri - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan negara-negara ASEAN sepakat meningkatkan kerja sama untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Selain itu, negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga terus bekerja sama mendorong percepatan program vaksinasi serta menjamin arus rantai pasok obat dan alat-alat kesehatan. 

“Negara-negara ASEAN hari ini sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Selain itu, juga terus bekerja sama mendorong percepatan program vaksinasi, serta menjamin arus rantai pasok obat dan alat-alat kesehatan,“ ujar Lutfi dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers /AEM), Senin (13/9/2021).

Dalam rangkaian AEM, menteri ekonomi ASEAN juga mengadakan pertemuan dengan menteri perdagangan Tiongkok. Menurut Lutfi, pertemuan itu menyepakati ASEAN dan Tiongkok segera menyelesaikan pembahasan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) Upgrade Protocol. Selain itu, menteri ekonomi ASEAN juga mendorong finalisasi concept paper untuk melakukan Studi Kelayakan Bersama (Joint Feasibility Study). Tujuannya untuk mengidentifikasi area kerja sama baru yang dapat dilakukan untuk meningkatkan persetujuan ACFTA.

Lutfi mengatakan kerja sama dan fasilitasi perdagangan dan investasi ASEAN-Tiongkok harus tetap terbuka.

“Para Menteri bersepakat meningkatkan fasilitasi perdagangan dan menjamin perdagangan dan investasi ASEAN-Tiongkok tetap terbuka. Hal ini wajib dilakukan untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN,” ungkap Lutfi.

Pada pertemuan AEM dengan menteri perdagangan, industri, dan ekonomi Republik Korea, lanjut Mendag Lutfi, para menteri juga bersepakat ASEAN dan Korea Selatan segera menyelesaikan concept note pelaksanaan Joint Feasibility Study untuk mengidentifikasi area perdagangan yang dapat ditingkatkan melalui persetujuan ASEAN-Korea Free Trade Agreement (FTA).

Rangkaian pertemuan menteri ekonomi ASEAN diakhiri dengan pertemuan AEM Plus Three (APT) ke-24 terdiri dari Korea, Tiongkok, dan Jepang. Menteri ASEAN dan Plus Three menyepakati “ASEAN Plus Three Economic Cooperation Work Program (APT ECWP) 2021-2022” sebagai pedoman kerja selama satu tahun ke depan.

Baca Juga: Mendag Lutfi Ingin Kerja Sama Perdagangan dan Investasi ASEAN-Tiongkok Tetap Terbuka
RUU Perdagangan Elektronik ASEAN, Pemerintah Perlu Lindungi Konsumen Dalam Negeri

Selain itu, disepakati pula “Plan of Action on Mitigating the Economic Impact of the COVID-19 Pandemic” yang bertujuan meningkatkan dan mempromosikan arus perdagangan dan investasi, serta fokus pada pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai salah satu cara pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Indonesia mendukung sejumlah inisiatif dan rekomendasi dari pelaku usaha East Asia Business Council (EABC) untuk meningkatkan sosialisasi dan mempercepat implementasi Persetujuan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) sebagai salah satu cara untuk mendorong pemulihan ekonomi Kawasan,” pungkas Lutfi.

Video terkait: