Kemenperin Pamerkan Raod Map Industri 4.0 Hingga Potensi Industri Halal di Dubai

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Antara/HO Kemenperin/am)

Editor: Arif Sodhiq - Senin, 25 Oktober 2021 | 11:30 WIB

Sariagri - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memamerkan peta jalan (road map) Making Indonesia 4.0 di hadapan dunia melalui gelaran Expo 2020 Dubai di Uni Emirates Arab. Peta jalan itu merupakan inisiatif akselerasi pembangunan industri agar Indonesia siap memasuki era Industri 4.0 yang berfokus pada 7 sektor industri meliputi makanan dan minuman; tekstil dan busana; otomotif; kimia; elektronika; farmasi serta alat kesehatan.

“Pada minggu keempat perhelatan Expo 2020, Paviliun Indonesia akan menampilkan proses perkembangan dari pengaplikasian industri 4.0, industri halal hingga ekonomi kreatif bangsa di hadapan dunia. Melalui Expo, Indonesia dapat memamerkan beragam potensi dalam bentuk produk maupun proyek nasional unggulan untuk masa depan dunia yang lebih baik. Ini jadi kesempatan luar biasa bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan dan menarik investasi,” ujar Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia, Didi Sumedi.

Menteri Perindustrian, agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 terdapat sejumlah inisiatif nasional yang akan disosialisasikan dalam perhelatan Expo 2020 Dubai. Selain itu, lanjut Agus Gumiwang, Kemenperin juga akan menampilkan potensi investasi strategis sekaligus perkembangan dan potensi industri halal melalui serangkaian acara forum bisnis.

Adapun beberapa hal yang menjadi bahasan dalam forum bisnis itu antara lain, peningkatan global value chain dalam keterlibatan Indonesia pada industri halal; pembiayaan industri halal dan logistik di Indonesia; pengakuan tentang pelabelan, sertifikasi, dan standar halal; serta promosi produk industri kecil menengah (IKM) siap ekspor bersertifikat halal di rolling exhibition.

“Kesempatan menyuguhkan peta jalan Making Indonesia 4.0 dan Kawasan Industri sebagai tempat investasi strategis ini sekaligus menjadi media untuk menampilkan kesiapan Indonesia dalam menerima investasi asing, termasuk pada industri halal. Dengan terlaksananya forum bisnis hingga rolling exhibition yang memuat berbagai informasi mengenai keterlibatan Indonesia dalam industri halal menjadi potensi untuk menarik lebih banyak investasi dan peluang ekspor produk halal Indonesia.” kata Agus Gumiwang.

Baca Juga: Kemenperin Pamerkan Raod Map Industri 4.0 Hingga Potensi Industri Halal di Dubai
Dua IKM Purbalingga Raih Sertifikat HACCP Untuk Permudah Ekspor

Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Sebanyak 87,2 persen dari 268 juta penduduk Indonesia tersebut mewakili 13 persen populasi Muslim di dunia. Hal ini membuat kebutuhan pokok Halal Indonesia sangat besar sekaligus menjadikan Indonesia untuk terus mengembangkan industri halal.

Ekspor halal Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menempati urutan ketiga di dunia, yakni sebesar 10,7% dan merupakan nilai yang lebih besar dibandingkan ekspor Indonesia ke Pasar Global yang hanya sebesar 3,8 persen (7,6 miliar dolar AS).

Video terkait: