Harga Daging Ayam dan Telur Melonjak di Pasar Tradisional Usai Lebaran 2022

Ilustrasi telur. (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 9 Mei 2022 | 16:05 WIB

Harga telur ayam ras melonjak usai Lebaran Idul Fitri 2022, mencapai Rp54.000/kg pada 6 Mei 2022. Kenaikan harga juga terjadi pada ayam, per 6 Mei 2002. Berdasarkan catatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata daging ayam ras di pasar tradisional mencapai Rp 41.250/kg.

Penyebab dibalik kenaikan harga ayam dan telur tersebut tak lepas dari tinggi harga jagung, yakni bahan baku pembuatan pakan ternak. Produksi jagung terhambat lantaran adanya perang Rusia-Ukraina.

Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina masuk daftar negara produsen jagung terbesar dunia. Pada musim 2018/2019, Ukraina merupakan negara produsen jagung terbesar ke-6 di dunia. Sementara Rusia berada di urutan 10.

Perang antara 2 negara itu lantas menyebabkan produksi dan distribusi jagung terhambat. Josef Schmidhuber, Deputi Direktur Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), menyebut perang Rusia-Ukraina membuat produksi pangan tidak bisa keluar dari pelabuhan.

"Situasi yang buruk di Ukraina membuat hampir 25 juta ton biji-bijian tidak bisa diekspor. Infrastuktur yang rusak dan blokade menjadi penyebabnya," kata Schmidhuber, seperti dikutip dari Reuters.

Padahal, sebenarnya kondisi panen sedang bagus. Tingginya hasil panen justru akan membuat gudang-gudang penyimpanan akan penuh karena barang tidak bisa dijual.

"Meski ada perang, panen sepertinya tidak terlalu buruk. Jadi nantinya tempat-tempat penyimpanan akan penuh karena tidak ada jalur ekspor," lanjut Schmidhuber.